Talang Duku, Selasa (4/6/2024) - Pada hari ini telah dilaksanakan kegiatan rembuk stunting di desa Talang Duku untuk tahun anggaran 2025. Kegiatan ini dlaksanakan pada pukul 09.00 hingga 13.00 WIB bertempat di gedung aula kantor desa Talang Duku.
Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan fisik anak terhambat akibat kekurangan gizi dan nutrisi yang cukup dalam jangka waktu yang cukup lama. Anak-anak yang mengalami stunting biasanya memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari anak-anak seumurannya. Beberapa penyebab stunting atau pertumbuhan terhambat pada anak-anak antara lain:
1. Kurang gizi: Kekurangan asupan gizi yang mencakup protein, vitamin, mineral dan zat gizi lainnya dapat menyebabkan stunting.
2. Kesehatan ibu yang buruk selama kehamilan: Asupan gizi yang kurang selama kehamilan dapat menyebabkan bayi lahir dalam kondisi kurang sehat dan beresiko mengalami stunting.
3. Infeksi: Infeksi kronis seperti diare, malaria, infeksi saluran pernapasan dan infeksi kronis lainnya dapat mengganggu pertumbuhan anak.
4. Akses terhadap pelayanan kesehatan yang terbatas: Kurangnya akses terhadap layanan kesehatan seperti imunisasi, pelayanan kesehatan ibu dan anak, pengobatan penyakit, dan pemantauan pertumbuhan anak.
5. Kondisi lingkungan yang tidak sehat: Faktor lingkungan seperti sanitasi yang buruk, air bersih yang tidak tersedia, dan rumah yang tidak layak dapat memengaruhi kesehatan anak dan menyebabkan stunting.
6. Praktik buruk dalam pemberian makanan dan pola makan yang tidak seimbang: Memberikan makanan yang kurang bergizi, memberikan makanan dalam jumlah yang tidak mencukupi, atau memberikan makanan yang tidak seimbang dalam nutrisi dapat menyebabkan stunting.
Rembuk stunting adalah salah satu output kegiatan pada pelaksanaan penurunan stunting tingkat desa. Rembuk stunting ini berfungsi sebagai forum musyawarah antara kader kesehatan, PAUD, masyarakat Desa dengan pemerintah Desa dan BPD untuk membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di Desa khususnya stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di Desa. Kegiatan ini dilakukan demi tercapainya penurunan stunting di Desa dengan metode diskusi terarah atau FGD (Focus Group Discussion) dengan melibatkan masyarakat dan semua unsur terkait dengan pendidikan dan kesehatan yang didalamnya membahas tentang pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi.
Kegiatan rembuk stunting ini dihadiri oleh Camat Taman Rajo Pemerintah Desa, BPD, Kasi Pem Dan PMD Kecamatan Taman Rajo, PLKB kecamatan Taman Rajo, Kepala Puskesmas Kemingking Dalam, Bidan Desa, Babinsa, Bhabinkantibamas, LPM, LKD, ketua RT, kader posyandu, PKK, Guru-guru TK dan Paud, dan kader KPM.
Adapun agenda kegiatan utama yang dibahas dalam rembuk stunting meliputi :
- penyampaian laporan dari kader posyandu
- pembahasan usulan program/kegiatan intervensi gizi spesifik dan sensitif yang disusun dalam diskusi kelompok terarah
- pembahasan dan penyepakatan prioritas usulan program/kegiatan intervensi gizi spesifik dan sensitif.
Setelah dilakukan diskusi secara menyeluruh pada agenda rembuk stunting ini maka didapatlah 3 usulan prioritas yang akan dilaksanakan dalam upaya pencegahan dan penurunan resiko stunting. Adapun usulan yang dimaksud yaitu:
- PMT (Pemberian Makan Tambahan) untuk ibu hamil KEK dan balita yang beresiko stunting
- Penyuluhan terkait pola asuh anak anak dan pentingnya Ber-KB
- Penyediaan kelengkapan sarana dan prasarana di setiap posyandu
Rembuk stunting ini merupakan salah satu rangkaian pramusyawarah desa dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2025, dan tentunya hasil dari rembuk stunting yang dilaksanakan ini akan menjadi kegiatan priotitas untuk tahun 2025.
Komentar yang terbit pada artikel "REMBUK STUNTING DESA TALANG DUKU"