Talang Duku, 30 Juni 2025 – Kabar gembira datang dari Perpustakaan Desa Taman Baca Sahabat yang berlokasi di Desa Talang Duku, Kecamatan Taman Rajo. Pada 30 Juli 2025, perpustakaan Desa ini resmi menerima bantuan bahan bacaan bermutu dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI). Bantuan ini merupakan bagian dari program penguatan literasi masyarakat tahun 2025, yang bertujuan untuk mendorong minat baca dan memperluas akses informasi di tingkat desa.

Penyerahan bantuan dilakukan pada pukul 14.00 WIB dan diterima langsung oleh Dwiki Darmawan, selaku pengurus Perpustakaan Desa Taman Baca Sahabat. Dalam paket bantuan tersebut, Perpusnas memberikan sebanyak 1000 judul/eksemplar bahan bacaan berkualitas, lengkap dengan 1 buah rak buku sebagai sarana pendukung.

Bantuan ini diberikan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 118 Tahun 2025, yang mengatur penyaluran bantuan literasi ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk desa-desa yang aktif dalam mengembangkan budaya membaca di masyarakat.

Dwiki menyambut baik bantuan tersebut dan menyampaikan rasa syukurnya. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dari Perpusnas khususnya kepada Dinas Perpustkaan Kabupaten Muaro Jambi. Bantuan ini sangat berarti bagi perpustakaan desa kami. Dengan koleksi buku yang lebih beragam dan berkualitas, kami optimis bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam hal literasi dan akses informasi,” ujarnya penuh semangat.

Koleksi buku yang diterima mencakup berbagai topik, mulai dari cerita anak, buku pendidikan, pertanian, keterampilan, hingga bacaan umum yang bisa dinikmati semua kalangan. Harapannya, seluruh lapisan masyarakat—baik anak-anak, remaja, hingga orang dewasa—dapat memanfaatkan perpustakaan sebagai ruang belajar, berkegiatan, dan bertumbuh bersama.

Perpustakaan Desa Taman Baca Sahabat sendiri selama ini aktif mengajak warga untuk lebih dekat dengan dunia buku. Mulai dari kegiatan membaca bersama anak-anak, pelatihan menulis sederhana, hingga diskusi santai bersama remaja desa. Dengan hadirnya tambahan koleksi buku dan rak yang lebih memadai, kegiatan-kegiatan tersebut tentu bisa berjalan lebih lancar dan menarik minat lebih banyak pengunjung.

“Literasi bukan hanya soal membaca dan menulis. Tapi juga soal berpikir kritis, mencari informasi yang tepat, dan mengambil keputusan yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Maka, kami ingin perpustakaan ini menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Desa Talang Duku,” tambah Dwiki.

Melalui bantuan ini, diharapkan Perpustakaan Taman Baca Sahabat bisa terus berkembang dan berperan aktif dalam membentuk masyarakat yang melek literasi, kreatif, serta sadar akan pentingnya ilmu pengetahuan. Bukan tidak mungkin, dari desa kecil seperti Talang Duku, akan lahir generasi-generasi hebat yang tumbuh bersama buku.

Semoga ke depan semakin banyak program seperti ini yang menyentuh desa-desa lainnya, dan semoga semangat literasi terus tumbuh subur di tengah masyarakat. Karena dengan literasi yang kuat, desa bisa makin cerdas, mandiri, dan berdaya!